Minggu, 27 Maret 2011

Kisah : Akhirnya Kumenemukanmu (1)

"Akhirnya kumenemukanmu...". Sebuah  lagu yang dinyanyikan oleh Naff, band tanah air papan atas ini, kayaknya selaras dengan perasaan hatiku saat ini. Bersyukur kepada Allah, karena Dia telah mengabulkan permohonanku selama ini. Sebuah cerita yang saya alami sendiri dalam hidup ini. Sebagai lelaki yang berharap dan menanti seorang kekasih yang akan menemani hidupku sepanjang usia. Hati ini bahagia tak terbayangkan rasanya. Saat aku dipertemukan dengan seorang wanita yang insyaAllah akan menjadi istri dan ibu bagi anak-anakku kelak.

Ada skenario yang Allah susun untukku. Saat pertama kali ku bertemu dengannya, di rumah dia, dua tahun yang lalu. Walau sepintas ku melihat wajahnya. Dan baru kali pertama aku mengenalnya. Berawal dari pertemuanku dengan ayahnya, saat aku berkunjung ke rumah saudara seagamaku. Satu syawal 1429 Hijriyah yang lalu. Di rumah saudaraku itu, aku bertemu dengan ayahnya yang kebetulan punya niat sama untuk bersilaturahmi.

Tak lama aku berbincang-bincang dengan saudaraku dan juga ayahnya, aku pun pamit. Namun sang ayah itu mengajakku untuk mampir ke rumahnya. Kebetulan aku adalah teman anaknya dulu di pesantren. Jadi, apa salahnya saya mampir sejenak ke rumahnya. Dan memang waktu itu teman satu pesantrenku itu sedang ada di rumah.

Di rumah temanku itulah. Dia, calon istri masa depanku, bertemu denganku. Walau sepintas, saat dia menyuguhkan air minum untukku di ruang tamu....

Tak lama aku di rumah temanku itu. Aku pun pulang dengan membawa satu harapan dan pertanyaan yang besar sepanjang hidupku :"mungkinkah aku bisa mengenalnya,dan mengajukan lamaran untuknya?". Secepatnya ku raih hp di saku celanaku, dan mulai mengirim sms yang isinya : "Akhi, adik antum sudah menikah apa masih single?". Smsku pun segera dibalasnya, isinya seperti ini :"Afwan akhi, Adikku ini sedang ta'aruf dengan ikhwan lain".

Setelah informasi yang dikirim lewat sms oleh temanku itu. Aku hanya bisa pasrah dan terima dengan lapang dada. Mungkin Allah sudah sediakan pendampingku di luar sana. Aku pun mulai melupakan gadis itu. Dan memulai kembali mengembara, mencari sosok wanita yang Allah sediakan untuk kujemput.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar