Diam
Diam,
Semua diam
Mengapa harus diam?
Mulut tak bisu
Mata tak buta
Tibalah masa
Di mana mata menjadi buta
Hilanglah rasa iba
Lenyaplah kata-kata
Dulu
Rumah bagai istana
Kini hening bagai astana
Dulu
Hartamu berlimpah
Kini
Hanyut bagai limbah
Roda kehidupan terus berputar dalam peredaran zaman
Yang sejahtera yang sejahtera
Yang sengsara yang sengsara
Hidup nafsi – nafsi
Hanya karena ambisi duniawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar